Kemajuan Globalisasi telah membawa dampak signifikan pada berbagai aspek kehidupan di Indonesia, termasuk di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). Kemajuan pesat dalam teknologi informasi, komunikasi, dan sains telah membuka pintu bagi Indonesia untuk lebih terintegrasi dengan komunitas global, membawa serta peluang dan tantangan baru. Berikut adalah gambaran tentang bagaimana globalisasi mempengaruhi perkembangan iptek di Indonesia.
Peningkatan Akses terhadap Teknologi
Kemajuan Globalisasi telah memungkinkan Indonesia untuk mengakses teknologi canggih dari berbagai belahan dunia. Penetrasi internet yang semakin luas dan perkembangan infrastruktur telekomunikasi telah menghubungkan masyarakat Indonesia dengan jaringan informasi global. Menurut laporan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pada tahun 2023, sekitar 76% dari populasi Indonesia telah terhubung dengan internet.
“Internet telah membuka akses informasi tanpa batas bagi masyarakat Indonesia,” ujar Rudiantara, mantan Menteri Komunikasi dan Informatika. “Hal ini sangat penting bagi kemajuan di bidang pendidikan, penelitian, dan inovasi teknologi.”
Kolaborasi Internasional dalam Penelitian dan Pengembangan
Globalisasi telah mendorong kolaborasi internasional di bidang penelitian dan pengembangan (R&D). Banyak institusi pendidikan dan penelitian di Indonesia yang bekerja sama dengan universitas dan lembaga riset terkemuka di dunia. Program beasiswa, pertukaran ilmuwan, dan proyek penelitian bersama telah meningkatkan kualitas penelitian dan inovasi di Indonesia.
Contoh nyata adalah kolaborasi antara Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Massachusetts Institute of Technology (MIT) dalam bidang teknologi nano. Proyek ini bertujuan untuk mengembangkan bahan nano yang dapat digunakan dalam berbagai aplikasi industri.
“Kolaborasi internasional sangat penting untuk mengembangkan kapasitas riset di Indonesia,” kata Prof. Dr. Hermawan Kresno Dipojono, rektor ITB. “Dengan bekerja sama dengan lembaga-lembaga ternama, kita dapat meningkatkan kualitas dan relevansi penelitian kita di kancah global.”
Transfer Teknologi dan Inovasi Lokal
Kemajuan Globalisasi juga mendorong transfer teknologi dari negara maju ke Indonesia. Melalui investasi asing dan kemitraan dengan perusahaan multinasional, teknologi canggih dapat diadaptasi dan diterapkan di Indonesia. Salah satu contoh sukses adalah penerapan teknologi pertanian presisi oleh petani di Jawa Timur, yang memungkinkan peningkatan hasil panen melalui penggunaan teknologi sensor dan analitik data.
“Kami telah melihat peningkatan hasil panen sebesar 30% sejak menggunakan teknologi pertanian presisi,” kata Sutrisno, seorang petani di Banyuwangi. “Teknologi ini membantu kami mengoptimalkan penggunaan air dan pupuk, serta memantau kesehatan tanaman secara real-time.”
Tantangan yang Dihadapi
Meskipun globalisasi membawa banyak manfaat, ada juga tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya adalah kesenjangan digital yang masih ada di Indonesia. Tidak semua wilayah memiliki akses yang sama terhadap teknologi dan internet, terutama di daerah pedesaan dan terpencil. Hal ini dapat menghambat penyebaran manfaat globalisasi secara merata.
“Kesenjangan digital masih menjadi tantangan utama,” ujar Mira Tayyiba, Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika. “Kami terus bekerja untuk memperluas akses internet dan meningkatkan literasi digital di seluruh Indonesia.”
Selain itu, ada kekhawatiran tentang ketergantungan pada teknologi asing dan perlunya mengembangkan kemampuan teknologi domestik. Pemerintah dan sektor swasta perlu bekerja sama untuk meningkatkan kapasitas inovasi lokal dan mendukung pengembangan industri teknologi dalam negeri.
Upaya Pemerintah dan Sektor Swasta
Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah-langkah penting untuk mendukung perkembangan iptek di tengah globalisasi. Melalui kebijakan yang mendukung penelitian, pengembangan teknologi, dan pendidikan tinggi, pemerintah berupaya menciptakan lingkungan yang kondusif bagi inovasi.
Program “Making Indonesia 4.0” adalah salah satu inisiatif pemerintah untuk mendorong transformasi industri melalui adopsi teknologi canggih seperti kecerdasan buatan, Internet of Things (IoT), dan robotika. Program ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing industri Indonesia di pasar global.
Di sektor swasta, perusahaan teknologi lokal seperti Gojek dan Tokopedia telah menunjukkan bahwa inovasi dalam negeri dapat bersaing di kancah global. Kedua perusahaan ini tidak hanya sukses di pasar domestik, tetapi juga berekspansi ke pasar internasional, membawa nama Indonesia ke panggung teknologi dunia.
Globalisasi dalam bidang iptek telah membawa dampak signifikan bagi Indonesia, membuka akses terhadap teknologi canggih, mendorong kolaborasi internasional, dan memfasilitasi transfer teknologi. Meskipun masih ada tantangan yang harus diatasi, seperti kesenjangan digital dan ketergantungan pada teknologi asing, peluang yang ditawarkan oleh globalisasi sangat besar.
Dengan dukungan pemerintah, sektor swasta, dan komunitas akademik, Indonesia memiliki potensi untuk menjadi pemain utama dalam inovasi teknologi di tingkat global. Perkembangan ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional sebagai negara yang inovatif dan berdaya saing.
“Masa depan iptek Indonesia sangat cerah,” kata Rudiantara. “Dengan kolaborasi dan inovasi, kita dapat mencapai kemajuan yang signifikan dan membawa manfaat yang lebih besar bagi bangsa dan negara.”